Life is adventure. from Allah to Allah

Lower Your Gaze!

Bismillahirrahmanirrahim..
Menundukan pandangan bukanlah perkara yang mudah, dimana pada zaman ini di era globalisasi perkembangan IPTEK yang tlah berkembang pesat. Diantaranya melalui tayangan televisi, kemudahan berkomunikasi, beberapa sosial media, dan yang lainnya yang mungkin bisa menjadi pintu syaitan bagi kita untuk melakukan maksiat.
9c1e1-lowering2bgaze

Pandangan juga merupakan pemandu dan utusan syahwat. Oleh karena itu, menjaga pandangan merupakan pondasi dari memelihara kemaluan. Barangsiapa yang mengumbar pandangannya berarti dia telah menggiring dirinya ke tempat-tempat kebinasaan.Sesuai dengan firman Allah:
Ibnul Qoyyim berkata, “Kebanyakannya maksiat itu masuk kepada seorang hamba melalui empat pintu, yang keempat pintu tersebut adalah kilasan pandangan, betikan di benak hati, ucapan, dan tindakan. Maka hendaknya seorang hamba menjadi penjaga gerbang pintu bagi dirinya sendiri pada keempat gerbang pintu tersebut, dan hendaknya ia berusaha terus berjaga ditempat-tempat yang rawan ditembus oleh musuh-musuh yang akibatnya merekapun merajalela (berbuat kerusakan) di kampung-kampung kemudian memporak-porandakan dan meruntuhkan semua bangunan yang tinggi. Adapun pndangan maka dia adalah pembimbing (penunjuk jalan) bagi syahwat dan utusan syahwat. Menjaga pandangan merupakan dasar untuk menjaga kemaluan, barangsiapa yang mengumbar pandangannya maka dia telah mengantarkan dirinya terjebak dalam tempat-tempat kebinasaan. Pandangan merupakan sumber munculnya kebanyakan malapetaka yang menimpa manusia, karena pandangan melahirkan betikan hati kemudian berlanjut betikan di benak hati menimbulkan pemikiran (perenungan/lamunan) lalu pemikiran menimbulkan syahwat kemudian syahwat melahirkan keinginan kemudian menguat kehendak tersebut hingga menjadi ‘azam/tekad (keinginan yang sangat kuat) lalu timbullah tindakan –dan pasti terjadi tindakan tersebut- yang tidak sesuatupun yang mampu mencegahnya. Oleh karena itu dikatakan “kesabaran untuk menundukan pandangan lebih mudah daripada kesabaran menahan kepedihan yang akan timbul kelak akibat tidak menjaga pamdangan”



AL-Ashma’i berkata ” Saya pernah melihat seorang gadis pada waktu thawaf yang seakan-akan dia adalah matahari. aku pun terus memandanginya dan hatiku berdesir karena keelokan parasnya”
Lalu dia (gadis itu) bertanya kepadaku,”Ada apa dengan dirimu?”
Aku katakan, ”Engkau memang layak untuk dipandang.”
Kemudian gadis itu melantukan syair:
Selagi pandangan matamu berkeliaran
Segala pemandangan akan membebani hati
Engkau memandang sesuatu di luar kemampuan dirimu
Sebagian lagi tiada kesabaran lagi
Pandangan akan menyusup ke dalam hati sebagaimana anak panah yang meluncur dari busurnya, jika engkau tidak mematahkannya, ia akan melukai dirimu. Pandangan itu ibarat bara api yang dilemparkan ke dahan-dahan yang kering, bila tidak membakar seluruh dahan itu, ia akan membakar sebagiannya.
Sebagimana dikatakan dalam sebuah syair:
Segala peristiwa berawal dari pandangan mata
Berapa banyak pandangan yang membelah hati pemiliknya
Laksana anak panah yang melesat dari busurnya
Selagi manusia memiliki mata untuk memandang
Dia tidak lepas dari bahaya yang menghadang
>Senang di permulaan dan ada bahaya di kemudian hari
Tidak ada ucapan selamat datang, dan bahaya saat kembali
Rasulullah SAW Bersabda “pandangan mata adalah laksana anak panah beracun diantara beberapa anak panah iblis. Barangsiapa yang menjaga pandangannya dari kecantikan perempuan (yang bukan mahrom), niscaya ALLAH akan menganugerahkan cahaya kedalam hatinya”.. (Al-Hadist)
Tidak hanya laki-laki, wanita pun diperintahkan oleh Allah untuk menjaga pandangannya, sesuai dengan firman Allah yang artinya:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya,”(QS. An Nuur: 30-31)
Faedah Menjaga Pandangan
Diantara beberapa hikmah dari menjaga pandangan adalah:
1. Surga Allah
Abu Umamah berkata,”Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berilah jaminan padaku enam perkara, maka aku jamin bagi kalian surga. Jika salah seorang kalian berkata maka janganlah berdusta, dan jika diberi amanah janganlah berkhianat, dan jika dia berjanji janganlah menyelisihinya, dan tundukkanlah pandangan kalian, cegahlah tangan-tangan kalian (dari menyakiti orang lain), dan jagalah kemaluan kalian.” (HR.Ath-Thabrani dan Ibnu ‘Adi dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)
2. Merasakan manisnya iman
Dengan menjaga pandangan berarti kita melaksanakan perintah Allah dengan meninggalkan sesuatu yang diharamkan meskipun sulit dan mengharap ridha Allah. Bukankah ketika ada seorang muslim yang mendekat kepada Allah maka Allah akan lebih mendekat padanya? Hatinya pun akan dipenuhi dengan keindahan mengingat Allah, merasakan manisnya iman.
“Barangsiapa bersandar kepada Allah maka Allah akan mencukupinya” (Ath Thalaq:3)
3. Membuat hati bercahaya dan melahirkan firasat yang benar
Ibnul Qoyyim rohimahullah mengatakan,
“Rahasia dari hal ini adalah bahwa balasan dari suatu amal adalah sesuai dengan amalan yang dikerjakan. Barangsiapa yang menundukkan pandangannya dari melihat yang haram maka Allah akan gantikan dengan sesuatu yang lebih baik darinya. Maka sebagaimana ia menahan pandangan dari hal-hal yang diharamkan maka demikian jugalah Allah akan penuhi hati dan pandangan orang tersebut dengan cahayaNya sehingga dia akan dapat melihat (dengan hatinya yang telah dipenuhi cahaya) apa yang tidak terlihat oleh orang yang tidak menundukkan pandangannya dari hal yang Allah Subhanahu wa Ta’ala haramkan”.
4. Menguatkan akal dan daya fikir serta menambahnya dan menegarkannya karena mengumbar pandangan tidaklah terjadi kecuali karena sempitnya dan ketidakstabilan daya pikir dengan tanpa memperhitungkan akibat-akibat buruk yang akan timbul.
setelah kita tahu bagaimana perintah Allah mengenai menjaga pandangan serta faedah yang didapat, alangkah baiknya kita mengamalkan hal ini. Ketika godaan untuk mengumbar pandangan itu datang, ingatlah ada Allah yang Maha Melihat, malaikat di samping kita yang mencatat amalan kita, serta bumi dan mata ini yang menjadi saksi akan perbuatan kita di akhirat kelak. Ingat pula akan kebaikan yang didapat dari menjaga pandangan karena Allah, Allah pun akan menggantikan keengganan kita untuk memandang yang diharamkan ini dengan yang lebih baik, hati yang dipenuhi cahaya Allah. Sungguh indah balasan yang diberikan Allah ini.
Sumber :
muslimah.or.id
matasalman.com

0 komentar:

Posting Komentar