Life is adventure. from Allah to Allah

Allah Perencana Yang Hebat!


Kamu itu perempuan, kok ya mau ambil data di instalasi ini?
katanya, barangkali ia menangkap sosokku yang sesekali mencuri-curi waktu untuk sekedar duduk.
Kali ini aku hanya bisa tersenyum.
Capek kan? Kamu sih nekat, perempuan ambil data di instalasi ini. kok nggak mau di tempat lain aja yang adem, di sini kan panas. Memangnya kenapa mau ambil data PKL disini mbak?
Tambahnya lagi, barangkali ia pun melihat peluh di dahiku.
"Saya telah mengunjungi seluruh laboratorium dan instalasi di sini Pak. Sebelum saya memutuskan hal ini saya telah istikharah dulu ke Allah dan ternyata Insya Allah saya yakin dengan pilihan saya di Instalasi Meter Air ini" ujarku.

Sebenarnya, bukan cuman pembimbingku saja yang khawatir kalau aku tidak kuat untuk mengambil konsentrasi meter air, aku pun juga. Hampir tiap hari, saya harus berdiri dari pagi sampai sore untuk belajar melakukan pengujian meter air. Sepanjang hari udah belajar, saya masih saja kesusahan untuk menghidupkan pompa dan memasang meter air. Ya Rabbi! 

Berpikiran untuk mau pindah ke konsentrasi lain hampir sepanjang waktu terlintas. Mengingat betapa susahnya buat menghidupkan pompa dan mengatur alirannya, ternyata teori dasarnya susah, ternyata membaca penunjukkannya pun juga susah, mengingat betapa panasnya instalasi, dan cuman saya yang perempuan, hal-hal tersebut sudah masuk ke dalam daftar alasan mengapa saya harus pindah konsentrasi. Namun, hal itu kuurungkan, sebab begitu doang masa nggak kuat rum? Hei, semuanya punya tingkat kesusahan masing-masing! kuatlah! pecutanku kala itu.

Niat untuk pindah konsentrasi yang telah terkubur pun tiba-tiba bangkit, setelah saya menyadari cuman saya yang belum mengambil data PKL diantara teman-teman yang lain, dan 2 minggu lagi masa praktik kerja lapangan saya berakhir. Saya bingung sudah pasti, teman-teman yang lain sudah mengambil data dan sudah diolah. Lah, saya boro-boro diolah, ambil data aja belum! sudah 3 kali saya gagal dalam mengambil data. Pertama karena saya salah menentukan aliran, kedua karena ada gangguan pipa bocor sehingga data yang diperoleh tidak bagus, dan yang ketiga karena bingung dengan menggunakan sayarat teknis baru atau lama (nb: syarat teknis sebagai acuan dalam melakukan pengujian tera meter air). Dan saya makin terkejut lagi, mendengar kabar bahwa pembimbing saya akan melakukan dinas ke luar kota. Allah, kalau begitu saya kapan ambil datanya?

Saya kalut, saya bingung harus bertindak apalagi, saya hampir menyerah. Kalaupun ingin pindah konsentrasi, pindah ke mana? ditengah keputusasaan saya, saya kembali menemui Allah. segala gundah gulana dan keluh kesah ku hamparkan dalam setiap jengkal sajadah. 
"Allah, kala itu aku pernah meminta petunjuk-Mu tentang konsentrasi apa yang harus ku pilih untuk topik PKL saya sekaligus untuk penelitian Tugas Akhir, dan pilihan itu jatuh pada meter air. Ya Allah, hingga detik ini aku belum sama sekali mendapatkan data padahal sebentar lagi pkl akan berakhir. Ya Rabb, aku bingung harus berbuat apa. jika memang meter air adalah pilihan yang tepat untukku, Maka mudahkan segala urusannya Ya Allah"

Aku hafal betul, kala itu 23 Agustus 2017 seminggu sebelum pklku berakhir. Ya, tanggal itu merupakan tanggal aku melakukan pengambilan data! Aku dapat mengambil data karena pembimbingku menghubungi pihak ketua instalasi untuk meminjamkan test bench untuk aku melakukan pengambilan data. Masya Allah Alhamdulillah. Dan yang tak kalah membuatku bersyukur adalah padahal aku yang meminjam alatnya, eh tapi pihak instalasi malah mentraktirku makan siang.  Ya Allah Alhamdulillah makan gratis *eh  hehe!

Kini saya tersadar, setelah hari berganti, dan waktu semakin bergulir. ternyata rencana Allah itu hebat yah. waktu itu saya yang tidak bersabar, dan merasa sedih karena tidak sesuai dengan rencana saya, saya yang  seringkali mengumpat ungkapan kekecewaan dan keluhan yang meluncur dari lisan, beranggapan kenapa hanya saya saja yang mengalami hal ini sedangkan teman-teman yang lain tidak?Allah maafkan!. Padahal, tanpa saya sadari ada terselip makna dan hikmah mengapa Allah menunda saya untuk melakukan pengambilan data? Allah menginginkan saya untuk belajar lagi, sehingga saya dinobatkan menjadi presentasi terbaik waktu PKL di sana. karena saya belajar lebih lama lagi, saya malah menemukan topik penelitian untuk tugas akhir saya. Belum tentu saya mendapat hal itu jika pengambilan data saya tidak ditunda. Allah Engkau Sungguh Maha Baik Sekali!

Barangkali sesuatu ditunda karena hendak disempurnakan; dibatalkan karena hendak diganti yang utama; ditolak karena dinanti yang lebih baik - Salim A. Fillah

Begitu banyak hal yang terjadi dalam hidup, misalnya hal yang menimpa kita adalah hal yang menyakitkan dan yang tidak kita sukai, tidak sesuai dengan yang diharapkan, usaha dan ikhtiar pun telah kita maksimalkan tapi apa daya hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang direncanakan. Kecewa, sedih? ah sudah pasti. Tapi sadarlah bahwa Allah lebih mengetahui skenario yang terbaik bagi hamba-Nya. Yang skenario itu mungkin tidak akan bisa dijangkau oleh akal pikiran kita, dan baru tersadar ketika hari telah berganti, waktu telah berlalu, ternyata hal yang terjadi pada kita mengandung berbagai hikmah yang luar biasa, dan ternyata kita baru sadar bahwa itulah yang terbaik untuk kita.

Bukankah Allah lebih mengetahui dibanding kita?

“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216)

Jadi, tetap berbaik sangka kepada Allah ya!


Arum Melati Suci, 
-yang baru kelar sidang tugas akhir (iya topiknya meter air juga hehe)

0 komentar:

Posting Komentar