Life is adventure. from Allah to Allah

Rasulullah SAW merindukan umatnya


Suatu hari dalam sebuah majelis bersama-sama sahabatnya, Rasulullah berkata, ‘Wahai sahabat siapakah kaum yang imannya sangat menakjubkan?’.
Para Malaikat ya Rasulullah?’ Jawab para sahabat.
Bagaimana mungkin mereka tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka adalah utusanNya? ‘sanggah Rasulullah.
Para Nabi, Ya Rasulullah,’ para sahabat masih mencoba menjawab.
Bagaimana mungkin mereka tidak beriman dengan menakjubkan sedangkan semua Kalamullah turun melalui tangan mereka?’ Rasulullah masih menyanggah.
 
Lalu siapa mereka ya Rasulullah? barangkali itu kami, para sahabatmu, Ya Rasulullah?,’ para sahabat masih terus berusaha menjawab, karena sejatinya mereka juga sangat ingin tahu, siapa ummat yang begitu di puji oleh Rasulullah.
Bagaimana mungkin kalian tidak beriman kepadaku, bila kalian hidup bersamaku?’ sekali lagi Rasulullah menyanggah jawaban itu dan berkata,
Kalian ummat terbaik yang pernah kumiliki, kalian ummat yang mengimaniku karena aku berada ditengah-tengah kalian. Aku sangat mencintai kalian, itu sudah pasti. Namun ada suatu kaum yang sangat kurindukan karena iman mereka yang menakjubkan.’
Dengan tak sabar para sahabat bertanya lagi, ‘Lalu siapakah mereka ya Rasulullah?’
Ketahuilah mereka adalah Ummat jauhhh sepeninggalku, mereka membenarkanku dan mengimaniku seperti kalian mengimaniku. Mereka membelaku seperti kalian membelaku, mereka mencintaiku dengan ketulusan hatinya sebagaimana kalian mencintaiku, dan saat itu aku sudah tidak berada ditengah-tengah mereka. Itulah yang kumaksud dengan keimanan mereka yang menakjubkan, sehingga membuatku rindu pada mereka.
Dari kisah ini dapat kita simpulkan betapa rasulullah saw merindukan umatnya jauh sepeninggalanya, lalu sudahkah kita merindukanya seperti ia merindukan kita?

1 komentar: